top of page

kampus hacker & detektif komputer

By : Taqrim Ibadi

Dosen ILKOM Universitas Bina Darma

Di Indonesia, istilah hacker dan cracker beberapa bulan terakhir menjadi topik perbincangan di berbagai media masa. Istilah hacker muncul dengan arti positif untuk menyebut seseorang yang memliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat sistem maupun program komputer yang lebih baik dari pada yang telah dirancang sebelumnya.

 

Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalah pahaman masyarakat akan perbedaan tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretasan yang dilakukan oleh hacker banyak mengakibatkan kerugian pada pihak tertentu seperti mengubah tampilan web (defacing).

 

Perlunya pendidikan ethical hacking terhadap para pelajar agar mengerti dan membuka wawasan para pelajar terhadap kegiatan hacking dan manfaat serta dampak positifnya terhadap kehidupan sehari-hari seperti melindungi privasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap efek buruk dari Social Media.

 

Universitas Bina Darma memiliki visi yaitu untuk “menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan”, dan Universitas Bina Darma sebagai “Universitas yang berstandar internasional berbasis Teknologi Informasi pada tahun 2025” ingin menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan meningkatkan sumber daya masyarakat terhadap Teknologi Informasi.

 

Berdasarkan data yang didapat dari portal website pangkalan data pendidikan tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (http://forlap.dikti.go.id) menjelaskan bahwa, untuk perguruan tinggi berdasarkan kategori akademik berjumlah 22 PT, Politeknik 5 PT, Sekolah Tinggi 49 PT, dan Universitas 13 PT. Universitas Bina Darma termasuklah kedalam 13 PT kategori Universitas yang ada di Sumatera Selatan dan sudah memiliki Program Pascasarjana untuk jurusan Magister Manajemen dan Magister Teknik Informatika.

 

Perlu kita ketahui bahwasanya sebuah Universitas Swasta memiliki keunggulan dibidang tertentu saja dan memiliki “julukan/identitas” masing-masing yang dikenal oleh masyarakat luas, yakni sebagai kampus “Hacking dan Digital Forensic” atau bahasa kerennya kampus para “hacker”.

 

Seperti yang kita ketahui di kota Palembang, kita sudah sering mendengar dengan kampus yang 100% internet, kemudian ada juga kampusnya robotika, kampusnya para guru, dan masih banyak julukan atau identitas untuk kampus lain yang sering kita dengar dikalangan masyarakat. Julukan ini melekat setelah adanya matakuliah yang terdapat pada kurikulum Fakultas Ilmu Komputer (ILKOM) yang mempelajari bagaimana caranya melakukan tindakan hacking, security, dan digital forensic yang membuat para mahasiswa ILKOM semakin hari semakin senang berkecimpung kedalam dunia hacking dan digital forensic.

 

 

 

© 2014 by "Sri Solmawati" created with Wix.com

bottom of page