


Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc.
Siapkan Generasi Emas
Baru saja usianya memasuki 73 tahun namun soal semangat dan visinya untuk dunia pendidikan, tak usah diragukan. Gebrakan yang dilakukannya merealisasikan go international dengan menghadirkan mahasiswa asing untuk kuliah di lembaganya. Selain itu, pembangunan gedung universitas dengan konsep modern berlantai 7.
Prof Ir H Bochari Rachman MSc, Rektor Universitas Bina Darma (UBD) ketika ditemui tim B-Smart di kediamannya sedikit menceritakan pengalaman dia usai lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1969 langsung menjadi dosen manajemen pertanian di Unsri. Kemudian menjabat menjadi Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan bahkan dipercaya untuk menduduki kursi Direktur Lembaga Penelitian Unsri.
Sempat merasakan miris melihat banyaknya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang asal jalan pada saat dia menjabat sebagai Ketua Kopertis yang membawahi 5 provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Kalimantan Barat selamat Sembilan tahun, membangkitkan tekatnya untuk memajukan pendidikan khususnya di Sumsel dengan mendirikan PTS yang bermutu, Universitas Bina Darma.
“Saya ingin Bina Darma menjadi sebuah lembaga yang bisa membina apa yang menjadi pilosofi PTS yakni Tri Darma perguruan tinggi. Dengan semangat bermutu (bertekat maju untuk tetap unggul), kita menjadikan Bina Darma unggul baik dari regional, nasional maupun internasional. Ini dibuktikan dengan diraihnya peringkat 1 se-Sumatera untuk TESCA, webometric 4 ICU no 70 di Indonesia dari 3300 Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Selain itu dibidang penelitian, Bina Darma satu-satunya PTS yang naik tingkat menjadi Madya, dengan peringkat satu untuk Sumsel dan peringkat 50 tingkat nasional,” ulas Rektor.
Fokus Tingkatkan IT dan Bahasa Inggris
Mewujudkan Universitas bertaraf Internasional dan berbasis Teknologi Informasi dan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berjiwa entrepreneur, Universias Bina Darma akan terus meningkatkan fasilitas dan menerapkan IT dilingkungan kampusnya.
Dibangunnya gedung baru yang megah dan mengalih fungsikan dua kampus untuk dijadikan asrama bagi mahasiswa UBD sebagai syarat menuju kampus internasiona. Dilengkapi fasilitas IT diberbagai ruang untuk mempermudah mahasiswa mengakses berbagai informasi baru dari berbagai belahan dunia.
Itu sebabnya melalui lembaganya, Bochari berbenah. Sumber daya manusia (SDM) baik pengajar, pengelola maupun seluruh civitas akademika harus dipersiapkan agar mempunyai kualitas baik.
Dimikian diuraikan rektor secara lugas bagaimana impiannya untuk mewujudkan universitas yang tadinya ditargetkan tahun 2025 namun mengharapkan dapat tercapai di tahun 2020. Karena itu, Bochari sangat memperhatikan kemampuan IT dan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswanya.
“Saya menekankan kepada dosen dan mahasiswa akan penguasaan bahasa Inggris harus jelas. TOEFL harus dalam rank yang jelas. Minimal toefl untuk dosen diatas 500, dan untuk mahasiswa minimal 400. Hal ini sangat berguna untuk mempermudah melaksanakan pertukaran dosen dan mahasiswa ke luar negeri. Karena awal tahun lalu kita dipercaya oleh Gubernur Sumsel untuk mendampinginya melaksanakan kersama di Amerika. Jadi kesempatan untuk pertukaran dosen dan mahasiswa ke sana terbuka lebar. Ini kan kepercayaan dan artinya kita sudah go internasional,” kata pria yang punya hobi beternak unggas, ikan dan udang ini.
